Penggunaan gigi palsu atau tiruan pada lansia sangat disarankan oleh sebagian besar dokter spesialis gigi. Alasannya tentu saja untuk mempermudah aktivitas mengunyah, berbicara, estetika, serta mempertahankan kesehatan jaringan di dalam mulut. Sebagai informasi, berikut akan diulas mengenai harga gigi palsu ternyaman untuk lansia berdasarkan jenisnya.
Harga Gigi Palsu Tiruan Jenis Valplast
Valplast merupakan jenis gigi tiruan lepasan yang bersifat lentur dan tipis. Selain mudah dilepas pasang oleh pasien, gigi palsu lepasan Valplast juga tidak memerlukan kawat untuk menyangga gigi asli. Dengan begitu, gigi palsu jenis ini tidak akan menimbulkan sariawan dan sangat nyaman digunakan oleh para lansia.
Gigi palsu lepasan Valplast umumnya dibuat untuk menggantikan satu hingga beberapa gigi yang tanggal, baik pada bagian rahang atas maupun bawah. Meski sering dilepas pasang, Valplast tidak akan mudah rusak atau patah sehingga penggunanya tidak perlu mengganti gigi palsu lepasan setiap bulan.
Harga gigi palsu lepasan Valplast di sejumlah klinik gigi terpercaya berkisar antara Rp. 1.3 juta sampai Rp. 1.9 juta.
Harga Gigi Palsu Tiruan Jenis Thermosens
Thermosens adalah jenis gigi tiruan lepasan berbahan kuat, tidak mudah patah, serta praktis untuk dibersihkan. Tidak sedikit yang ingin mengetahui harga gigi palsu ternyaman untuk lansia ini. Utamanya bagi mereka yang telah kehilangan banyak gigi.
Thermosens sendiri bersifat hidrofobik sehingga dapat menyerap air liur serta bakteri yang ada di dalam mulut. Dibandingkan gigi palsu lepasan jenis lainnya, Thermosens dinilai lebih higienis walaupun telah digunakan selama bertahun-tahun. Selain itu, gigi palsu Thermosens juga memiliki warna yang tampak lebih natural.
Harga gigi tiruan lepasan jenis Thermosens memiliki harga yang sedikit lebih mahal dari gigi tiruan lepasan jenis Valplast, yaitu sekitar Rp. 1.8 juta sampai Rp. 2.2 juta.
Itulah ulasan mengenai harga gigi palsu ternyaman untuk lansia. Dengan menggunakan gigi palsu lepasan yang nyaman, beban mengunyah pada lansia pun menjadi lebih seimbang. Hal ini tentu akan meminimalisir rasa nyeri pada persendian rahang akibat banyaknya gigi yang tanggal.